Free Porn
xbporn

deneme bonusu veren siteler
spot_img
BerandaKajian OASEPERSAUDARAAN YANG KEKAL SAMPAI AKHIRAT

PERSAUDARAAN YANG KEKAL SAMPAI AKHIRAT

- Advertisement -spot_img

PERSAUDARAAN YANG KEKAL SAMPAI AKHIRAT

Setiap kita pasti menginginkan persahabatan sejati dan abadi. Persahabatan yang terus langgeng tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Persahabatan yang akan mengumpulkan seseorang suka dan duka di dunia dan akhirat.

Tetapi persahabatan yang seperti itu tidak akan didapatkan kecuali mereka yang bertakwa. Persahabatan yang didasari oleh dunia, entah karena jabatan, harta dan urusan lainnya, tidak akan menjadi abadi di akhirat. Kecuali jika dengan persahabatan itu seseorang dapat berdakwah, amar ma’ruf nahi munkar, maka ia akan menjadi persahabatan yang abadi.

Persaudaraan itu membutuhkan rasa saling memahami, saling mengerti, mudah memaafkan dan bahkan saling berkorban untuk saduaranya. Ada kisah menarik tentang seseorang yang menuntut kedzaliman saudaranya dipengadilan Allah Ta’ala. Tetapi kemudian ia merelakan kedzaliman itu hingga Allah berikan kepadanya jannah.

Anas radhiyallahu anhu berkata  : “Ketika Rasulullah shalallahu Alaihi Wassallam  duduk diantara kami, tiba-tiba ia tersenyum  sehingga nampak gigi serinya, maka umar bertanya :

”Apakah yang menyebabkan  tertawamu  Ya Rasulullah ?”

 jawab beliau  :”Ada dua orang  berlutut  di hadapan Tuhan Rabbul Izzati. Lalu yang satu berkata :”Aku menuntut hakku yang dianiaya oleh kawanku itu.”

Maka Allah menyuruh orang yang menganiaya :”Kembalikan haknya” .

Orang itu menjawab :”Tiada sesuatupun hasanahku  (kebaikanku)”.

Maka berkatalah orang yang menuntut itu :”Suruhlah ia menanggung dosaku”.

Tiba-tiba Rasulullah shalallahu alaihi wasallam  mencucurkan airmatanya menangis sambil bersabda :” Sesungguhnya hari itu sangat ngeri, hari dimana tiap-tiap orang ingin kalau orang lain menanggung dosanya. Lalu Allah Ta’ala berfirman kepada yang menuntut :

“Lihatlah keatas kepalamu, perhatikanlah surga-surga itu. Maka ia mengangkat kepalanya lalu berkata : “Ya Tuhan, aku melihat gedung-gedung dari emas yang bertaburkan mutiara, untuk nabi yang manakah?”

Allah menjawab :”Itu  untuk siapa saja yang membayar harganya.”

Ia bertanya : “Siapakah  yang dapat membayar harganya?”

Allah menjawab :” Engkau mempunyai harganya.”

Ia berkata : “Apakah itu Ya Tuhan?”

Allah menjawab :” Memaafkan kawanmu itu.”

Lansung ia berkata  : “Aku memaafkan dia “

Maka Allah berfirman :”Peganglah tangan kawanmu itu dan masuklah  kalian berdua ke surga “

Kemudian rasulullah membaca  Fattaqullaaha wa ashlihuu dzaata bainikum (QS. Al Anfal : 1], sebab Allah memperbaiki (mendamaikan) antara  kaum mukminin dihari kiamat “ (HR Abu ya’la Al Maushili)

Nabi Muhammad Shalallahu bersabda kepada Uqbah  ; “Ya Uqbah  maukah engkau kuberitahukan  tentang akhlak penghuni dunia akhirat yang paling utama? “Apa itu Ya Rasulullah? . “Yaitu  menghubungi orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi orang yang menahan pemberiannya  kepadamu, memaafkan orang-orang yang pernah menganiayamu “ (HR Al-Hakim dari Uqbah bin Amir Al-Juhani ).

Bagi orang beriman, persaudaraan karena aqidah itu akan abadi hingga keakhirat. Jika seorang mukmin mencintai saudaranya karena keimanan dan bukan karena harta, pangkat, jabatan dan yang lainnya, maka Allah akan mempersaudarakan mereka kembali di akhirat. berbeda dengan orang orang kafir yang mereka bersaudara di dunia karena sama sama partainya. Atau mereka yang sama sama pendukung salah satu club sepak bola, maka persaudaraan itu cukup di dunia.

Bahkan orang orang musyrik yang bersaudara untuk mengusung idiologi tertentu, misal sosialis, komonis dan lainnya, di dunia bersaudara  tetapi di akhirat akan saling mencela satu dengan yang lainnya.

Beda mukmin dengan kafir

Setiap persaudaraan dan persahabatan yang bukan karena Allah maka sesungguhnya pada hari kiamat akan berbalik menjadi permusuhan. Kecuali persahabatan karena Allah ‘azza wajalla, maka sesungguhnya ia akan kekal. Hal ini sebagaimana perkataan Ibrahim alaihis salaam :

وَقَالَ إِنَّمَا اتَّخَذْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ أَوْثَاناً مَّوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُم بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُم بَعْضاً وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّاصِرِينَ

Dan berkata Ibrahim: “Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela’nati sebahagian (yang lain). dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun. ( QS. Al Ankabut : 25 ].

Allah Ta’ala juga berfirman ;

الْأَخِلَّاء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” ( QS. Az Zuhruf : 67 ).

Imam al-Baghawi rahimahullah dalam tafsir belia pada ayat di atas menukilkan sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Abu Ishaq dari Sahabat yang mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, yang mana beliau mengatakan: “Ada dua orang mukmin yang saling bersahabat dan dua orang kafir yang saling bersahabat. Ketika salah satu dari orang mukmin meninggal dunia ia pun berkata:

 “Wahai Rabb-ku sesungguhnya si fulan dahulu memerintahkanku untuk berbuat taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, dia juga menerintahkanku untuk melakukan amal kebaikan dan menjauhi kejelekan, dia juga mengabarkan kepadaku bahwa suatu saat aku akan bertemu dengan-Mu, (maka) wahai Rabb-ku janganlah Engkau sesatkan dia setelah sepeninggalanku, berilah ia petunjuk sebagaimana Engkau telah memberikan petunjuk kepadaku, serta muliakanlah dia sebagaimana Engkau telah memuliakanku.” Ketika teman dari orang mukmin tersebut itu meninggal dunia, maka Allah pun mengumpulkan keduanya, dan Allah mengatakan kepada mereka: “Hendaklah kalian saling memuji satu sama lain!.” Kemudian orang mukmin tersebut berkata: “Inilah sebaik-baiknya saudara, sebaik-baiknya sahabat dan sebaik-baiknya teman.”

Adapun ketika salah satu dari dua orang kafir tersebut meninggal dunia, ia berkata:

 “Wahai Rabb-ku, sesungguhnya si fulan dahulu melarangku untuk berbuat taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, dan ia (justru) menyuruhku untuk berbuat kejelekan dan melarangku dari berbuat kebaikan. Dia juga mengabarkan kepadaku bahwa kelak aku tidak akan pernah bertemu dengan-Mu. Maka orang kafir tersebut berkata: “Inilah seburuk-buruknya saudara, seburuk-buruknya sahabat dan seburuk-buruknya teman.” (Lihat Tafsir al-Baghawi, Beirut 1413 H, Jilid ke-4 halaman 145).

Kisah ini menjelaskan bahwa persahabatan yang dijalin oleh orang-orang mukmin itu akan berakhir indah dan penuh kenikmatan karena Allah telah meridhainya. Sedangkan persahabatan yang dijalin oleh orang-orang kafir itu akan berakhir dengan kesengsaraan dan adzab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ibnul Mubarak meriwayatkan bahwa : Apabila penghuni Surga telah masuk ke dalam Surga, lalu mereka tidak menemukan Sahabat-sahabat mereka yang yang selalu bersama mereka dahulu di dunia. Mereka bertanya tentang Sahabat mereka kepada Allah .. “Yaa Rabb… Kami tidak melihat Sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami…??

“Maka Allah berfirman : “Pergilah ke neraka, lalu keluarkan Sahabat-sahabat mu yan di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar zarrah.” (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab “Az-Zuhd”).

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada Sahabat-sahabat nya sambil menangis: “Jika kalian tidak menemukan aku nanti di Surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku: “Wahai Rabb Kami… Hamba-Mu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU.. Maka masukkanlah dia bersama kami di Surga-Mu”

Ya Allah, Karuniakanlah kepada kami Sahabat-sahabat yang selalu mengajak kami untuk Tunduk Patuh & Taat Kepada Syariat-Mu.. Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di Akhirat dengan-Mu… Aamiin ya Robbal ‘alamiin.

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Stay Connected

3,300FansSuka
158PengikutMengikuti
1,470PelangganBerlangganan

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here