MENELADANI KELUARGA RASULULLAH
Oleh Ust. Muhammad Faqih, S.Pd.
(Mudirul Ma’had Miftahul Huda)
Pembaca Oase Iman yang dirahmati Allah, setiap masing-masing diri kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah l.
Rasulullah ` bersabda,
عن ابن عمر رضي اللهُ عنهما عن النَّبىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – إِنَّهُ قَالَ – أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Dari Ibnu Umar z, sesungguhnya Rasulullah ` bersabda: “Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”
Seorang kepala rumah tangga akan mempertanggung jawabkan apa yang dipimpinnya yaitu anak dan istrinya. Allah lberfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-Malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)
Tugas dan kewajiban utama seorang suami adalah menjaga diri dan keluarganya dari api neraka, dengan memberi nafkah yang halal, menjaga dan mendidik mereka dengan sepenuh hati agar menjadi istri yang sholihah dan anak anak yang sholih dan sholihah.
Untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama keluarga agar terbebas dari api neraka dan dikumpulkan di jannah dibutuhkan kerja sama seluruh anggota keluarga, masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab, tanpa adanya kerja sama yang baik antar anggota keluarga akan sangat sulit mewujudkan cita-cita tersebut, karena type keluarga itu ada 4 yaitu,
- Suami istri sama-sama masuk jannah
- Suami di jannah tapi istri di neraka
- Suami di neraka sedangkan istri jannah
- Suami dan istri sama sama di neraka
Tentu kita menginginkan agar keluarga kita seperti keluarga type yang pertama, sekeluarga berkumpul di jannah, dan dalam hal ini suri tauladan kita adalah keluarga Nabi Ibrahim p dan keluarga Rasulullah `. Semoga kita dikaruniai keluarga yang sakinah mawaddah warahmah yang bahagia dunia dan akhirat, Aamiiin. Wallahu a’lam bish showwab
