Free Porn
xbporn

deneme bonusu veren siteler
spot_img

5 AMALAN PARA SAHABAT

- Advertisement -spot_img

5 AMALAN PARA SAHABAT

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ قَدِيْمِ اْلإِحْسَانِ ذِي الْعَطَاءِ الْوَاسِعِ وَاْلاِمْتِنَانِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَأَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَوْلَدَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمِّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ هُوَ الْمُنْعِمُ الْمُتَفَضِّلُ،

قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

 

Jama’ah shalat jum’at yang berbahagia

 

Tiga generasi, yaitu para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in adalah generasi terbaik ummat ini. Mereka berada pada posisi puncak yang terjaga dari kesesatan. Generasi yang terpercaya dari segi ilmu, amal dan perjuangan. Mereka telah terbukti sebagai pembawa panji-panji Islam ke seluruh jagad raya tanpa pamrih. Pendeta-pendeta di malam hari dan singa-singa di siang hari. Berjuang tiada mengenal lelah. Prinsip mereka mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala ; menyerahkan totalitas kehidupannya kepadaNya dan mengikuti jejak Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan susah dan gembira. Mereka meyakini bahwa bangunan Islam harus berdiri, yang asasnya tauhid, tiangnya sholat dan puncaknya adalah jihad fi sabilillah. Mereka selain mengerjakan yang wajib, cinta kepada segala pintu kebaikan ; berpuasa sunnah, qiyamullail, bersedekah, membaca al Qur’an dengan tadabbur, banyak bedzikir dalam segala kondisi, menjaga hati dari segala hal yang dapat merusaknya, menjaga lisan dari ucapan-ucapan yang tidak bermanfaat, lebih senang menyalahkan diri sendiri daripada menyalahkan orang lain.

 

Ringkasan amalan para sahabat yang menjadi tolak ukur bagi kita adalah, sebagaimana yang dibawakan oleh Imam al Auza’y rahimahullah :

عَنِ الأَوْزَاعِيِّ ، قَالَ:” كَانَ يُقَالُ :خَمْسٌ كَانَ عَلَيْهَا أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالتَّابِعُونَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ: لُزُومُ الْجَمَاعَةِ ، وَاتِّبَاعُ السُّنَّةِ ، وَعِمَارَةُ الْمَسْجِدِ ، وَتِلاوَةُ الْقُرْآنِ ، وَالْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ” .

 

Ada lima perkara yang dipegang erat oleh para sahabat Nabi shollahu ‘alaihi wasallam muhammad shollahu ‘alaihi wasallam : Konsisten terhadap al Jama’ah, mengikuti sunnah, memakmurkan masjid, membaca al Quran dan jihad fi sabilillah. [ Syarhus Sunnah, Oleh al Baghowy, 1: 209, Al Baihaqi syu’abul iman : 2685 ].

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

 

Penjelasan dari lima hal tersebut adalah;

Pertama, melazimi jama’ah. Secara bahasa, jamaah berarti perkumpulan. Secara istilah, jamaah mencakup dua makna: pertama, makna yang sinonim dengan makna Sunnah. Kedua, berkumpulnya seluruh kaum muslimin di bawah kepemimpinan seorang imam. Adapun makna pertama jamaah yang bersinonim dengan Sunnah di antaranya ditunjukkan oleh dalil-dalil berikut ini:

وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰ وَيَتَّبِعۡ غَيۡرَ سَبِيلِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَآءَتۡ مَصِيرًا ١١٥

Barangsiapa yang menyelisihi Rasul setelah petunjuk itu jelas baginya dan mengikuti selain jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang beriman, Kami leluasakan ia dalam kesesatan dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam. Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisa`: 115)

Ayat di atas memberitahu kita bahwa hukum mengikuti jalan para sahabat sebagaimana mengikuti Rasulullah SAW dan tidak menyelisihinya. Ancamannya sama: tersesat dan siksa Jahannam. Maka, generasi setelah sahabat yang tidak ingin tersesat dan masuk Jahannam senantiasa menjaga diri mereka jangan sampai menyelisihi Rasulullah SAW dan jalan orang-orang yang beriman generasi sebelum mereka.

Sungguh, Nabi SAW telah mewariskan kepada jamaah pertama—jamaah para sahabat—ilmu yang bermanfaat, amal, dan petunjuk untuk segala perkara: ilmiah maupun amaliah.

Sedangkan jamaah dengan makna berkumpulnya seluruh kaum muslimin di bawah kepemimpinan seorang imam di antaranya ditunjukkan oleh sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang melihat sesuatu yang tidak disukainya pada pemimpinnya, hendaklah ia bersabar. Sesungguhnya tidak seorang pun meninggalkan Jamaah sejengkal lalu ia mati kecuali ia mati (seperti) matinya orang-orang Jahiliyah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Hudzaifah bin Yaman pernah bertanya mengenai solusi menghadapi para penyeru ke neraka Jahannam yang menurut kabar Nabi, mereka adalah orang-orang berbahasa dan berbangsa Arab juga. Rasulullah SAW menjawab, “Hendaklah kalian melazimi Jamaatul Muslimin dan imam mereka.” Lantas Hudzaifah bertanya, “Bagaimana jika kaum muslimin tidak memiliki jamaah dan imam?” Rasulullah SAW menjawab, “Tinggalkanlah semua firqah meskipun kamu harus menggigit akar pohon, sampai ajal menjemput hendaklah kamu dalam keadaan itu!” (HR. al-Bukhari).

Sidang shalat jum’at yang berbahagia

Dengan ini, Ahlus sunnah wal Jamaah adalah mereka yang berpegang teguh kepada manhaj Rasulullah SAW dan as-Salafush Shalih, serta menghindari perpecahan umat bahkan selalu mengupayakan persatuan umat.

Kedua, mengikuti sunnah. Yaitu petunjuk yang telah ditempuh oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam dan para Sahabatnya baik berkenaan dengan ilmu, ‘aqidah, perkataan, perbuatan maupun ketetapan.

As-Sunnah juga digunakan untuk menyebut sunnah-sunnah (yang berhubungan dengan) ibadah dan ‘aqidah. Lawan kata “sunnah” adalah “bid’ah”.

Nabi shalallahu’alaihi wassalam bersabda, “Sesungguhnya barang siapa yang hidup diantara kalian setelahkau, maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaknya kalian berpegang teguh pada Sunnahku dan Sunnah para Khulafa-ur Rasyidin dimana mereka itu telah mendapat hidayah.” (Shahih Sunan Abi Dawud oleh Syaikh al-Albani).

Jika para sahabat beribadah, maka ibadah mereka sama dengan shalatnya Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Jika berakhlak, maka akhlak mereka mencontoh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Dan jika mereka meyakini sesuatu, maka mereka meyakininya berdasar pada landasan al qur’an dan as sunnah. Maka jadilah para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in menjadi orang yang paling dekat dengan sunnah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam.

Ketiga, memakmurkan masjid. Setiap muslim (khususnya kaum laki-laki) wajib memakmurkan masjid-masjid Allah dengan berbagai ibadah dan ketaatan, karena padanya ada keutamaan. Dan Allah menyifati orang-orang yang memakmurkan masjid-masjidNya sebagai orang-orang mukmin, sebagaimana dalam firman-Nya,

إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٨

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. at-Taubah:18).

Semua bentuk ketaatan apapun yang dilakukan di dalam masjid atau terkait dengan masjid maka hal itu termasuk bentuk memakmurkannya. Di antaranya adalah:

  1. Membangun/mendirikan masjid. Membangun masjid memiliki keutamaan yang besar sebagaimana disabdakan oleh Nabi Saw: “Barangsiapa membangun masjid –karena mengharap wajah Allah- maka Allah akan membangunkan untuknya yang semisalnya di dalam syurga.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). 2. Membersihkannya dan memberinya wewangian. 3. Dzikrullah, shalat dan tilawatul Qur’an. Perkara-perkara ini merupakan yang terpokok dari tujuan dibangunnya masjid. Sedangkan shalat, khususnya shalat fardhu berjama’ah, di dalam masjid memiliki keutamaan yang besar. Adapun membaca al-Qur’an dan mempelajarinya bersama-sama di dalam masjid telah disebutkan keutamaannya oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, ” … dan tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan mempelajarinya di antara mereka melainkan akan turun ketentraman kepada mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, para malaikat menaungi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat di sisi-Nya … ” (HR. Muslim).

Jama’ah shalat jum’at rahimakumullah

Keempat, tilatul qur’an. Para salaf menjadi contoh paling baik dalam interaksi mereka kepada al qur’an. Entah dalam hal kwantitas bacaan ataupun kwalitasnya. Tidaklah orang yang paling lemah diantara mereka menyelesaikan al qur’an lebih dari sebulan.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam menyuruh kita mengkhatamkan Al Qur’an minimal sebulan sekali. Abdullah bin Amru bin Al Ash bertanya: “Wahai Rasulullah, berapa lama saya harus mengkhatamkan Al Qur’an?” Nabi menjawab: ”sebulan”. Abdullah berkata:”Saya mampu mengkhatamkan kurang dari sebulan”. Abu Musa mengulangi perkataannya dan mengurangi (tempo khatamnya) sampai Rasulullah bersabda: “Khatamkanlah Al Qur’an selama tujuh hari”. Abdullah mengatakan: “Saya bisa mengkhatamkan dalam waktu kurang dari 7 hari”. Nabi bersabda:”Tidak akan memahami Al Qur’an bagi orang yang membacanya (mengkhatamkannya) dalam waktu kurang dari 3 hari” (HR Abu Dawud).

Dalam hal kwalitas, Hasan al-Bashry berkata, “Wahai anak Adam, demi Allah jika kamu membaca al Qur’an lalu beriman kepadanya, kesedihanmu di dunia ini akan bertambah panjang, rasa takutmu (kepada Allah Azza wa-Jalla) akan menghebat dan tangismu akan bertambah banyak . Siyar, IV/575.

Yang ke lima,  Jihad fie Sabilillah. Jihad fii sabilillah adalah ruh dan kehidupan para salaf. bahkan para sahabat telah mendidik anak anak mereka saat masih kecil dengan renang, memanah dan menunggang kuda. Dalam sebuah hadist disebutkan;

“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah” (Shahih Bukhari – Muslim)

Jika anak anak para salaf telah diajari untuk berenang, memanah dan menunggang kuda, maka pantaslah saat mereka besar menjadi pasukan pasukan yang tangguh. Menaklukkan sepertiga dunia untuk islam, dan menjadikan gentar musuh musuh mereka terhadap Islam.

Mereka adalah kaum yang mencintai kematian di jalan Allah sebagaimana kecintaan seseorang untuk terus hidup di dunia. Khalid berkirimm surat kepada para pemimpin Persia, “Bismillahirahmanirrahim. Dari Khalid bin walid untuk para pemimpin Persia. As Salammu ‘ala man ittaba’al huda (Semoga kesejahterann terlimpah pada orang yang mengikuti petunjuk). Sesungguhnya aku memuji Allah; tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan pujian yang dapat melemahkan keteguhan kalian, memporak-porandakan keutuhan kalian, membuat kalian tidak berdaya, dan merampas milik kalian. Apabila suratku ini telah sampai pada kalian, maka yakinilah jaminan perlindungan dariku, bayarlah jizyah padaku, dan kirimlah harta jaminan. Bila tidak, maka demi Allah yang tiada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Dia, aku akan datang menemui kalian dengan membawa pasukan yang cinta kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan. Semoga kesejahteraan terlimpah pada orang yang mengikuti petunjuk.”

Keberanian seperti inilah yang mengantarkan para pendahulu kita pada kejayaan, disegani oleh musuh, dan ditakuti oleh lawan.

Sementara ummat Islam hari ini cenderung pada dunia dan takut pada kematian. Hal itulah yang menjadikan kita lemah dan dihinakan oleh musuh musuh Islam. Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah ta’ala untuk meneladani mereka para salaf sehingga Allah menangkan kita di atas orang orang kafir.

Jama’ah shalat jum’at rahimakumullah

Demikian khutbah jum’at yang dapat kami sampaikan, kerang lebihnya mohon maaf.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ.

 

 

Khotbah Kedua ;

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ؛

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئَكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ أَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

 

 

Download PDF Materi Khutbah Jum’at

5 AMALAN PARA SAHABAT

di sini :

Semoga bermanfaat!

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Stay Connected

3,300FansSuka
158PengikutMengikuti
1,470PelangganBerlangganan

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here